Thursday, May 24, 2012

Bertemu Sekjen PPI Jerman

Suatu hari di Nürnberg, di tempat yang sama aku menghabiskan 20 menit bersama ketua PPI Franken, aku bertemu dengan Sekjen PPI Jerman 2010-2012, yaitu Hartono Sugih. PPI Jerman singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman (web). Sekjen singkatan dari Sekretaris Jendral, atau General Secretary. General artinya umum. Sekretaris artinya pembantu. Jadi Sekjen itu Pembantu Umum, yang kerjaannya secara umum adalah menjadi pembantu. Saat itu, Sugih membantu Ketua PPI Franken membuat bakwan.

Hartono Sugih kuliah informatik di Freie Universität Berlin (FU) dan sedang menyelesaikan tugas akhirnya (Bachelorarbeit). Menurut Twitternya, Beliau ini percaya astrologi. Selain astrologi, dia memiliki minat di bidang politik, makanya dia jadi Sekjen PPI Jerman dan selalu terlibat dalam setiap penentuan ketua PPI Berlin.

Dari kameranya, kulihat kalau dia senang fotografi, sebagaimana dari blognya di sana dan di sini. Sesuai jabatannya sebagai pembantu umum (Sekjen), dia juga membantuku menjelaskan mengenai teknik fotografi menggunakan kamera Canon. Maklum, seorang Olympian sepertiku lebih cocok megang Nikon daripada Canon.

Sugih menginap di Nürnberg semalam sebelum kami semua berangkat ke Sportfest PPI Karlsruhe 2012. Kami banyak mengobrol tentang dunia politik PPI Berlin dan PPI Jerman. Juga tentang facebook PPI Jerman yang akhir-akhir ini diisi dengan pertanyaan lugu remaja Indonesia yang ingin kuliah di Jerman dan jawaban sadis dari para pelajar Indonesia yang sedang/sudah kuliah di Jerman. Sugih bermimpi tentang PPI Jerman yang terbebas dari ikatan parpol dan lembaga agama tertentu. PPI Jerman untuk mahasiswa-mahasiswi Indonesia tanpa memandang latar belakang politik dan agama.

Semalam di Nürnberg dan dua hari di Karlsruhe, kuperoleh kesan bahwa Sugih adalah orang yang humoris, pendengar yang baik, pemikir yang tajam dan dalam, serta pandai bergaul. Dalam berpolitik, dia adalah orang yang tekun membangun jaringan dan bukan orang yang senang dengan hal-hal instan. Semoga Beliau menjadi ketua PPI Jerman berikutnya.

Hari itu, Sugih kutemui dalam keadaan berkumis seperti tampangnya dulu di video aksi protes PPI Berlin terhadap kunjungan Komisi I DPR Republik Indonesia. Kalau kuingat bakwan yang kumakan dalam perjalanan ke Karlsruhe, aku jadi ingin menamakannya Bakwan Pak Kumis.

Mari kita nonton video aksi Pak Kumis.

Nürnberg, 24 Mei 2012

iscab.saptocondro

P.S. Di Karlsruhe, kamera yang kugunakan adalah Canon EOS 5D

Thursday, May 17, 2012

Dua puluh menit bersama ketua PPI Franken

Suatu hari, aku pergi bersama ketua PPI Franken. Oh, ya, Franken atau Franconia itu wilayah yang meliputi Bayern atau Bavaria sebelah Utara (wiki: de,en). Wilayah Franken yang di Bayern meliputi banyak kota: Würzburg, Nürnberg, Ansbach, Bamberg, Bayreuth, Erlangen, Herzogenaurach, dll. Dari Franken inilah tentara Salibis (The Crusaders) yang banyak memenangkan pertempuran dalam Perang Salib (Crusades). Kalau tidak ada bantuan raja-raja Franken, Vatikan bakal hancur runtuh dalam Perang Salib. 

Banyakkah mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang kuliah di Franken?
Universitas apa saja yang ada di Franken?

  • Uni Erlangen-Nürnberg (FAU)
  • Uni Bamberg (OFU)
  • Uni Bayreuth (di sini)
  • Uni Würzburg (JFU)
  • FH Nürnberg (Ohm/Ω)
  • FH Ansbach (di sini)
  • FH Hof (di sini)
  • FH Coburg (di sini)
  • FH Würzburg-Schweinfurt (FHWS)
  • FH Aschaffenburg (h-ab)
  • HS Amberg-Weiden (HAW)
  • Agustana Hochschule (AHS) di Neuendettelsau
  • Evangelische Hochschule Nürnberg (EVHN)
  • Hochschule für Musik Nürnberg-Ausburg (HFM-N-A)
  • Akademie der Bildenden Künste Nürnberg  (AdBK)

Kampusnya ada banyak, yah? Walaupun tak sebanyak jumlah kampus di kota Bandung, apalagi di Jakarta. Makanya tahun 2008, Perhimpunan Pelajar Indonesia didirikan dari, oleh, dan untuk mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Franken. Kuucapkan selamat untuk organisasi ini pada pendiriannya. Walau blog resmi yang kaga di-update, mudah2n FB-nya tetap up to date.

Ppi-franken

Kembali ke ceritaku bersama ketua PPI Franken...

Suatu hari aku pergi bersama ketua PPI Franken, yang suka dengan jeruk nipis panas. Berbeda denganku, yang suka ngobrol dengan jeruk. Kami pergi bersama ke tempat teman di suatu asrama mahasiswa-mahasiswi di Nürnberg (de,en) untuk menumpang cuci pakaian secara murah. Begitulah nasib orang yang tak punya mesin cuci sendiri. Cucian, deh, lu! Mesin cuci butuh waktu satu jam 20 menit dan mesin pengering butuh waktu 1 jam kurang dikit. Kami pun harus menunggu.

Selama menunggu, kami bertukar pengetahuan klip video Youtube. Temanku Sang Tuan Rumah, menunjukkan suatu video. Nah, 20 menit waktu kami habiskan untuk film ini. Seorang anak muda Rusia yang bisa bersalaman dengan Presidennya, yaitu Vladimir Putin. Saksikan perjuangannya sebelum bisa bersalaman dengan Presiden.

Komentar retoris ketua PPI Franken, "20 menit waktu hidup gué dihabiskan buat nonton ginian?"

Nürnberg, 17 Mei 2012

iscab.saptocondro

Saturday, May 5, 2012

Lagu untuk Kuntilanak

Pada suatu hari di apartemenku di Nürnberg, kudengar suara perempuan menangis depan pintu. Aku berusaha meyakinkan diriku apakah suara tangisan itu betulan atau tidak. Ternyata beneran, kupingku tak salah. Kubuka pintu apartemenku, tidak ada orang depan pintu. Kutengok ke kiri dan kulihat perempuan berambut panjang hitam. Jaraknya begitu dekat, lalu...

...break dulu, ya, ceritanya...

Cerita tentang kuntilanak sangat terkenal di Asia Tenggara. Biasanya kuntilanak tampil sebagai sosok wanita berambut panjang dengan baju panjang putih. Kalau di Jakarta dan Depok, ada yang tampil dengan pakaian merah. Lokasi tempat nongkrong kuntilanak adalah waru doyong (pohon waru yang tumbuh miring). Itu kata wikipedia (id, en, su).

Biasanya kuntilanak datang dengan ketawa cekikikan. Hihihi. Kalau suara tangisan perempuan di balik pintu atau di dalam lemari, itu cerita hantu yang lain. Tapi entah kenapa mendengar suara tangisan perempuan di balik pintu apartemenku membuatku teringat kuntilanak. Mungkin aku kangen sama kunti... hi... hi... hi...

Kali ini, dengarkanlah rintihan kuntilanak.

Rintihan ini dari band asal Bandung, yaitu The PanasDalam yang dipakai untuk soundtrack film Hantu Biang Kerok (imdb, wiki). Rintihan ini diduga menginspirasi film Rintihan Kuntilanak Perawan (imdb). Keren juga, rintihannya bisa bikin Tera Patrick main film buatan Indonesia.

Karena rasa rinduku pada kuntilanak, kupersembahkan lagu Waru Doyong, tempat nongkrong Kuntilanak.

Lagu ini dipersembahkan dari Denada, ketika dia mencoba aliran Skabon (musik ska dari Cirebon). Denada Tambunan, menurut wikipedia, bukan orang Cirebon juga bukan kuntilanak serta tidak suka nongkrong di atas pohon waru doyong.

...kembali ke cerita apartemenku...

Setelah kubuka pintu apartemenku dan di sebelah kiri ada sosok perempuan berambut panjang hitam. Dia menangis meraung-raung. Dia tetanggaku (atau pacar tetanggaku) di sebelah yang tidak dibukakan pintu. Biasalah, konflik rumah tangga. Tinggal di Gostanbul memang takkan sunyi.

Semoga aku dapat mempersembahkan tembang lain untuk kuntilanak sesuai semboyan musik cadas yang memuja dunia kuburan.
Ing ngarso Sepulturo.
Ing madyo Metallico.
Tut wuri Obituary.
Walau telat, selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012.

Nürnberg, 5 Mei 2012

iscab.saptocondro