Tuesday, December 20, 2011

Sesampainya di Bayern

Akhirnya aku dapat Wohnung di Nürnberg, Bayern, Jerman. Wohnung itu apartemen atau rumah susun. Sebelumnya aku tinggal di losmen di Herzogenaurach. Losmen ini terletak di suatu wilayah bernama Burgstall. Stall itu artinya kandang. Aku tinggal dekat kandang sapi. Kapan-kapan akan aku unggah foto sapi yang kutemui setiap hari.

Aku sekarang bekerja di Herzogenaurach, Bayern, Jerman. Tapi aku memilih tinggal di Nürnberg. Alasanku adalah Herzogenaurach tidak punya stasiun kereta (Bahnhof) dan bus di sana jarang. Maksudnya busnya datang tiap 1 atau 2 jam sekali. Selain itu, bus tidak ada di hari Minggu. Toko juga tutup jam 6 sore. Intinya transportasi tidak nyaman. Kupilih Nürnberg yang punya Hauptbahnhof (stasiun utama) yang punya akses kereta menuju Bayern, Hamburg, München, Leipzig, dan kota-kota besar di Jerman lainnya. Selain itu, Nürnberg punya U-Bahn atau kereta bawah tanah yang datang tiap 10 menit sekali.

Ada alasan lain. Sebagai makhluk sosial, aku harus berinteraksi dengan manusia lain. Kunci kesintasanku (survival) adalah jejaring sosial (social network). Tanpa jejaring ini, dapat dipastikan aku akan sekarat *lebay*. Jejaring ini kudapat di kota besar yang memiliki universitas. Di Nürnberg ada universitas negeri: Universitas Erlangen-Nürnberg dan Sekolah Tinggi Ohm. Ada universitas, ada mahasiswa dan kemungkinan menemukan mahasiswa/i Indonesia ada. Kalau ada mahasiswa/i Indonesia, berarti "makan gak makan asal ngumpul". Di situlah jejaring sosial yang kucari.

Sekarang aku masih beradaptasi dengan tempat baru dan pekerjaan baru. Melunasi tagihan karena harus membayar Provision, Kaution, dll. Beradaptasi dengan jejaring sosial baru. Belum beli kursi supaya kaga jongkok atau duduk bersila ketika menulis blog ini. Banyak rencana untuk melengkapi Wohnung baru ini. Aku juga ingin menabung supaya bisa bayar tiket buat pulang ke Indonesia tahun depan setelah 6 tahun. Begitu banyak keinginan, namun kesabaran yang selalu menjaga kesadaranku. Perjuangan masih panjang.

Tunggu cerita selanjutnya...