Suatu hari di Nürnberg, di tempat yang sama aku menghabiskan 20 menit bersama ketua PPI Franken, aku bertemu dengan Sekjen PPI Jerman 2010-2012, yaitu Hartono Sugih. PPI Jerman singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman (web). Sekjen singkatan dari Sekretaris Jendral, atau General Secretary. General artinya umum. Sekretaris artinya pembantu. Jadi Sekjen itu Pembantu Umum, yang kerjaannya secara umum adalah menjadi pembantu. Saat itu, Sugih membantu Ketua PPI Franken membuat bakwan.
Hartono Sugih kuliah informatik di Freie Universität Berlin (FU) dan sedang menyelesaikan tugas akhirnya (Bachelorarbeit). Menurut Twitternya, Beliau ini percaya astrologi. Selain astrologi, dia memiliki minat di bidang politik, makanya dia jadi Sekjen PPI Jerman dan selalu terlibat dalam setiap penentuan ketua PPI Berlin.
Dari kameranya, kulihat kalau dia senang fotografi, sebagaimana dari blognya di sana dan di sini. Sesuai jabatannya sebagai pembantu umum (Sekjen), dia juga membantuku menjelaskan mengenai teknik fotografi menggunakan kamera Canon. Maklum, seorang Olympian sepertiku lebih cocok megang Nikon daripada Canon.
Sugih menginap di Nürnberg semalam sebelum kami semua berangkat ke Sportfest PPI Karlsruhe 2012. Kami banyak mengobrol tentang dunia politik PPI Berlin dan PPI Jerman. Juga tentang facebook PPI Jerman yang akhir-akhir ini diisi dengan pertanyaan lugu remaja Indonesia yang ingin kuliah di Jerman dan jawaban sadis dari para pelajar Indonesia yang sedang/sudah kuliah di Jerman. Sugih bermimpi tentang PPI Jerman yang terbebas dari ikatan parpol dan lembaga agama tertentu. PPI Jerman untuk mahasiswa-mahasiswi Indonesia tanpa memandang latar belakang politik dan agama.
Semalam di Nürnberg dan dua hari di Karlsruhe, kuperoleh kesan bahwa Sugih adalah orang yang humoris, pendengar yang baik, pemikir yang tajam dan dalam, serta pandai bergaul. Dalam berpolitik, dia adalah orang yang tekun membangun jaringan dan bukan orang yang senang dengan hal-hal instan. Semoga Beliau menjadi ketua PPI Jerman berikutnya.
Hari itu, Sugih kutemui dalam keadaan berkumis seperti tampangnya dulu di video aksi protes PPI Berlin terhadap kunjungan Komisi I DPR Republik Indonesia. Kalau kuingat bakwan yang kumakan dalam perjalanan ke Karlsruhe, aku jadi ingin menamakannya Bakwan Pak Kumis.
Mari kita nonton video aksi Pak Kumis.
Nürnberg, 24 Mei 2012
P.S. Di Karlsruhe, kamera yang kugunakan adalah Canon EOS 5D
No comments:
Post a Comment