Saturday, May 5, 2012

Lagu untuk Kuntilanak

Pada suatu hari di apartemenku di Nürnberg, kudengar suara perempuan menangis depan pintu. Aku berusaha meyakinkan diriku apakah suara tangisan itu betulan atau tidak. Ternyata beneran, kupingku tak salah. Kubuka pintu apartemenku, tidak ada orang depan pintu. Kutengok ke kiri dan kulihat perempuan berambut panjang hitam. Jaraknya begitu dekat, lalu...

...break dulu, ya, ceritanya...

Cerita tentang kuntilanak sangat terkenal di Asia Tenggara. Biasanya kuntilanak tampil sebagai sosok wanita berambut panjang dengan baju panjang putih. Kalau di Jakarta dan Depok, ada yang tampil dengan pakaian merah. Lokasi tempat nongkrong kuntilanak adalah waru doyong (pohon waru yang tumbuh miring). Itu kata wikipedia (id, en, su).

Biasanya kuntilanak datang dengan ketawa cekikikan. Hihihi. Kalau suara tangisan perempuan di balik pintu atau di dalam lemari, itu cerita hantu yang lain. Tapi entah kenapa mendengar suara tangisan perempuan di balik pintu apartemenku membuatku teringat kuntilanak. Mungkin aku kangen sama kunti... hi... hi... hi...

Kali ini, dengarkanlah rintihan kuntilanak.

Rintihan ini dari band asal Bandung, yaitu The PanasDalam yang dipakai untuk soundtrack film Hantu Biang Kerok (imdb, wiki). Rintihan ini diduga menginspirasi film Rintihan Kuntilanak Perawan (imdb). Keren juga, rintihannya bisa bikin Tera Patrick main film buatan Indonesia.

Karena rasa rinduku pada kuntilanak, kupersembahkan lagu Waru Doyong, tempat nongkrong Kuntilanak.

Lagu ini dipersembahkan dari Denada, ketika dia mencoba aliran Skabon (musik ska dari Cirebon). Denada Tambunan, menurut wikipedia, bukan orang Cirebon juga bukan kuntilanak serta tidak suka nongkrong di atas pohon waru doyong.

...kembali ke cerita apartemenku...

Setelah kubuka pintu apartemenku dan di sebelah kiri ada sosok perempuan berambut panjang hitam. Dia menangis meraung-raung. Dia tetanggaku (atau pacar tetanggaku) di sebelah yang tidak dibukakan pintu. Biasalah, konflik rumah tangga. Tinggal di Gostanbul memang takkan sunyi.

Semoga aku dapat mempersembahkan tembang lain untuk kuntilanak sesuai semboyan musik cadas yang memuja dunia kuburan.
Ing ngarso Sepulturo.
Ing madyo Metallico.
Tut wuri Obituary.
Walau telat, selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012.

Nürnberg, 5 Mei 2012

iscab.saptocondro

No comments:

Post a Comment