Semenjak tinggal di Jerman, kemampuanku berkurang dalam hal menunggu. Aku menjadi malas menanti orang walau kami telah mengucap janji.
Penantian menjadi suatu hal yang tak menyenangkan ketika aku tak membawa buku atau bahan bacaan lainnya. Perangkat genggam cerdas bisa menemaniku mengalihkan kebosanan dalam menunggu. Namun ada dilema dalam memilih panjang-pendek bahan bacaan. Aku senang membaca hal-hal online digital secara tuntas. Jadi bahan bacaan panjang bisa terpotong kalau orang yang ditunggu tiba-tiba datang.
Oh, ya, dipikir-pikir, aku juga sedang menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Selama masa penantianku, aku lebih baik membaca aja. Kubaca lembar-lembar buku kehidupanku yang selalu berisi orang-orang yang mengisi relung-relung jiwaku dengan cinta.
Kemana ini, orang yang mau mampir ke rumahku? Kutunggu namun belum datang jua.
Nürnberg, 2 November 2012
No comments:
Post a Comment