Saturday, March 3, 2012

Durchzug Dilemma

Di Jerman, aku sudah menuntaskan ilmu sastra listrik. Dalam ilmu sastra ini, satu hal yang menarik adalah mempelajari cara mengambil keputusan. Karena ilmu sastraku berhubungan dengan otomasi, ilmu-ilmuku yang berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making) adalah

  • Optimal Control (wiki)
    Mengendalikan secara optimal, artinya kita mengendalikan suatu proses atau sistem supaya menghasilkan keluaran yang sesuai keinginan kita dengan segenap keterbatasan yang ada. Dalam mengambil keputusan, manusia sering dihadapkan dengan keterbatasan sumber daya, misalnya waktu. 
  • Finite State Machine (FSM)
    FSM memodelkan suatu sistem dalam "state" (keadaan) dan transisi. Suatu transisi akan mengubah suatu keadaan ke keadaan lain. Jika kita membuat keputusan, keadaan sebelumnya akan berubah menjadi keadaan baru. Misalnya ada dua keadaan, yaitu jendela tertutup dan jendela terbuka. Transisinya ada dua, yaitu membuka jendela atau menutup jendela. 
  • Petri Net (wiki)
    Petri Net mirip FSM. Silahkan klik wikinya untuk pemula.
  • Neuroscience (wiki
    Neuroscience adalah ilmu yang berhubungan dengan neuron atau sel syaraf. Keputusan manusia berhubungan dengan otaknya dan otak terdiri dari jutaan neuron beserta sambungannya. Thesis masterku berhubungan dengan neuroscience, juga blogku. 

Setelah memperoleh kerja di Jerman. Di tempat kerja, FSM kugunakan untuk mengotomasi 20 jenis tes dan puluhan hal yang dites. Aku mengetes software yang terdapat dalam unit kontrol elektronik mobil (ECU/Steuergerät). Softwarenya juga didesain dengan melibatkan FSM.

Kembali ke topik, yaitu Durchzug Dilemma. Dilemma itu artinya dua lemma yang saling berkontradiksi. Hal ini terjadi karena ada dua kemungkinan tapi kita harus memilih salah satu (wiki). Di kantor, biasanya kita mendapatkan dua pekerjaan yang tidak mungkin dikerjakan bersamaan. Satu pekerjaan dikerjakan terlebih dahulu kemudian pekerjaan berikutnya. Namun adanya tenggat/deadline, membuat kita harus mengoptimalkan waktu. Di sinilah ilmu time-optimal control dipakai. Sebetulnya dalam dunia kerjaku, yang kudapatkan bukan dilemma melainkan polylemma, jumlah lemma lebih dari dua.

Masalah lebih rumit kalau pekerjaan yang satu diminta oleh bos A dan pekerjaan yang lain diminta oleh bos B. Kalau pekerjaan A dikerjakan, kita akan mengecewakan bos B. Begitu juga sebaliknya. Ini disebut God and Mamon Dilemma. Dilemma ini berasal dari Injil Matius 6:24 "Tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan". Tapi problem multi-tasking ini akan selalu dihadapi manusia sepanjang hidupnya, makanya di kampusku di Bandung dulu, dikenal pepatah "OSPEK itu sepanjang hayat". Dalam orientasi studi, dilemma mamon ini pasti ada.

Kembali lagi ke topik. Durchzug berasal dari bahasa Jerman yang artinya ventilasi. Ventilasi adalah proses memindahkan udara ke suatu ruangan supaya ruangan tersebut memperoleh kualitas udara yang lebih baik. Ilmu optimal control, termodinamika dan fluida bisa dipakai di sini. Dalam kuliah Mekatronik di Bremen, aku sempat belajar mengenai kontrol optimal pada ventilasi paksa, supaya ruangan tidak panas walaupun di dalam ruangan ada mesin yang menghasilkan kalor.

Durchzug Dilemma terjadi ketika satu pihak di kantorku merasa kepanasan atau pengap dan menginginkan jendela dibuka. Sedangkan ada pihak lain yang merasa kalau jendela dibuka akan kedinginan atau terkena angin. Di sinilah ilmu pengambilan keputusan dipakai. Tidak mungkin jendela terbuka sekaligus tertutup. Jendela bukanlah kucing dalam kotak Schrodinger (wiki). Sifat terbuka dan tertutup pada jendela tidak cocok dimodelkan dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Mungkin ilmu kompleksitas bisa dipakai untuk memodelkan hal yang sederhana ini: sebaiknya jendela dibuka atau ditutup? Berapa lama dibuka? Berapa lama ditutup?

Pesanku hanya satu:

Lupakan semua tulisan ini! Karena memang tidak ada maknanya.

Nürnberg, 2 Maret 2012

iscab.saptocondro

P.S. Dendang Dilemma adalah lagu yang dinyanyikan oleh Nelly dan Kelly Rowland.

 

No comments:

Post a Comment